Tahappengujian sistem ini dilakukan dengan cara pengecekan yang akan dilakukan pada hardware dan software, karena kedua bagian tersebut saling menghubungkan. Misalnya sensor tidak membaca warna dan pendeteksi objek maka penulis akan melakukan pengecekan dari sisi hardware dan software. 3.7.6 Evaluasi Sistem
Metodeorganisasi data merupakan cara bagaimana data diorganisasi dalam file komputer. Ada dua jenis metode pengorganisasian data yang dapat digunakan, yaitu: • Pengecekan validitas dilakukan dengan menggunakan data referensi yang ada dalam file. • Pengendalian hardware dan software sistem.
Penyebaberor pada laptop ataupun komputer memang biasanya terjadi pada software ataupun hardware yang ada pada laptop dan komputer. Begitu juga dengan Blue Screen of Death atau BSOD ini. Penyebab dari BSOD ini juga bisa disebabkan dengan adanya kerusakan baik itu pada hardware ataupun software yang mengalami crashterlalu parah. Crash ini
Vay Tiền Nhanh. Skip to content Informasi, Edukasi, Contoh Soal dan Tugas Sekolah Pendidikan Soal Teknologi Tugas Tutorial Cara Cara 15 Views 1. Bagaimana mandu pengecekan dengan metode hardware ? 2. Bagaimana awalan persiapan melakukan splicing ? Source ← Bagaimana Cara Pembatalan Mudharabah Itu Dapat Dilakukan Bagaimana Cara Penggunaan Software Myob Setelah Diinstal Pada Komputer →
Bagaimana Cara Pengecekan Dengan Metode Hardware – Hardware checking adalah tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. Ini adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras dalam sistem komputer bekerja dengan baik. Pengecekan ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat bantu. Metode hardware checking dapat dibagi menjadi dua kategori fisik dan logis. Pengecekan fisik melibatkan pemeriksaan fisik perangkat keras untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan benar. Ini termasuk memeriksa kabel, konektor, kartu, dan lain-lain. Pengecekan logis melibatkan penggunaan alat bantu seperti software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras dikonfigurasi dengan benar dan berfungsi dengan benar. Untuk melakukan hardware checking, Anda harus memiliki pengetahuan tentang komponen-komponen perangkat keras yang ada di dalam sistem komputer Anda. Ini termasuk memeriksa spesifikasi komponen dan mengetahui bagaimana cara menggunakan software diagnostik. Anda juga harus memiliki akses ke semua alat yang dibutuhkan untuk mengecek perangkat keras, seperti multimeter, tes listrik, dan sebagainya. Saat melakukan hardware checking, Anda harus memeriksa semua komponen secara fisik dan memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar. Ini termasuk memeriksa kabel, konektor, kartu, dan lain-lain. Jika ada masalah, Anda harus mencari tahu penyebab masalah dan mengganti komponen yang rusak. Setelah melakukan pengecekan fisik, Anda dapat menggunakan software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras terkonfigurasi dengan benar. Ini termasuk mengecek konfigurasi BIOS, driver, dan perangkat lunak lainnya. Anda juga harus memastikan bahwa semua komponen perangkat keras bekerja dengan baik. Hardware checking adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. Ini termasuk pengecekan fisik dan logis semua komponen perangkat keras, serta menggunakan alat bantu seperti software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen terkonfigurasi dengan benar. Ini merupakan cara yang sangat penting untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan benar dan dapat diandalkan. Penjelasan Lengkap Bagaimana Cara Pengecekan Dengan Metode Hardware1. Hardware checking adalah tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. 2. Metode hardware checking dapat dibagi menjadi dua kategori fisik dan logis. 3. Pengecekan fisik melibatkan pemeriksaan fisik perangkat keras untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan benar. 4. Pengecekan logis melibatkan penggunaan alat bantu seperti software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras dikonfigurasi dengan benar dan berfungsi dengan benar. 5. Untuk melakukan hardware checking, Anda harus memiliki pengetahuan tentang komponen-komponen perangkat keras yang ada di dalam sistem komputer Anda. 6. Saat melakukan hardware checking, Anda harus memeriksa semua komponen secara fisik dan memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar. 7. Setelah melakukan pengecekan fisik, Anda dapat menggunakan software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras terkonfigurasi dengan benar. 8. Hardware checking adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. Penjelasan Lengkap Bagaimana Cara Pengecekan Dengan Metode Hardware 1. Hardware checking adalah tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. Hardware checking adalah tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa komputer dapat berjalan dengan baik dan dapat menjalankan tugas yang diinginkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengecek komputer adalah dengan menggunakan metode hardware checking. Hardware checking adalah proses yang dilakukan dengan cara mengecek semua komponen fisik dari sebuah sistem komputer. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua komponen sudah terpasang dengan benar dan dapat berfungsi dengan baik. Hal ini juga bisa memastikan bahwa semua perangkat lunak yang diinstal di komputer dapat berjalan dengan baik. Dalam hardware checking, setiap komponen yang dipasang di komputer akan dicek secara manual. Komponen yang akan dicek termasuk, namun tidak terbatas pada, unit keras, seperti hard drive, RAM, prosesor, dan kartu grafis. Pengecekan juga dilakukan untuk kabel dan konektor yang dihubungkan ke komputer. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua komponen terhubung dengan benar dan tidak ada masalah dengan sambungan. Selain itu, dalam hardware checking juga diperlukan pengecekan komponen lain seperti bios dan driver. Bios adalah sebuah program yang terpasang di sistem komputer dan berfungsi sebagai penengah antara hardware dan software. Driver adalah sebuah program yang berfungsi untuk menghubungkan antara hardware dan software. Dengan cara ini, komputer dapat berinteraksi dengan baik dengan komponen-komponen yang terpasang. Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengecek komputer dengan metode hardware checking adalah dengan menggunakan program diagnostik. Program diagnostik ini berguna untuk mengecek semua komponen yang terpasang di komputer. Program ini dapat membantu dalam mendeteksi masalah yang mungkin ada di komputer, sehingga membuat perbaikan lebih mudah. Dalam hardware checking juga diperlukan tindakan pencegahan untuk mencegah kerusakan pada komponen-komponen yang terpasang di komputer. Hal ini termasuk, namun tidak terbatas pada, menggunakan power surge protector, menghindari overclock, dan menjaga suhu komputer pada kondisi yang aman. Hardware checking adalah tindakan penting yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa komputer dapat berjalan dengan baik dan dapat menjalankan tugas yang diinginkan. Dengan mengecek semua komponen fisik, memeriksa bios dan driver, dan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat yakin bahwa sistem komputer Anda akan berjalan dengan baik dan dapat menjalankan tugas yang diinginkan. 2. Metode hardware checking dapat dibagi menjadi dua kategori fisik dan logis. Hardware checking dengan metode hardware adalah proses memeriksa hardware komputer untuk mengetahui apakah ada masalah yang terkait dengan komponen hardware. Proses ini dapat meliputi memeriksa sirkuit, memeriksa komponen elektronik, memeriksa koneksi, memeriksa kondisi panel kontrol, dan menjalankan tes diagnostik lainnya. Metode hardware checking bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu fisik dan logis. Metode hardware checking fisik merupakan proses memeriksa komponen hardware secara langsung. Hal ini sering dilakukan untuk memastikan bahwa komponen fisik berfungsi dengan benar. Proses ini dapat meliputi memeriksa kabel, memeriksa komponen di dalam casing, memeriksa koneksi, memeriksa kondisi panel kontrol, memeriksa sirkuit, dan melakukan tes diagnostik lainnya. Proses memeriksa komponen fisik dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat seperti multitester, osiloskop, atau tester komponen. Metode hardware checking logis merupakan proses memeriksa komponen hardware secara tidak langsung. Hal ini meliputi memeriksa data yang ada pada komponen, mengetahui bagaimana komponen terhubung ke sistem, dan mengecek apakah komponen dapat berfungsi dengan benar. Proses ini dapat mencakup menggunakan alat-alat seperti debugging program, menganalisis kode sumber, melakukan pencarian masalah, mengetahui konfigurasi hardware, dan melakukan pengujian diagnostik lainnya. Metode hardware checking fisik dan logis dapat digunakan bersamaan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan komponen hardware. Proses ini dapat membantu para teknisi untuk memastikan bahwa komponen hardware berfungsi dengan benar. Selain itu, metode ini juga dapat membantu para teknisi dalam menganalisis masalah yang terjadi di komputer. Hal ini membuat proses troubleshooting lebih mudah dan efisien. 3. Pengecekan fisik melibatkan pemeriksaan fisik perangkat keras untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan benar. Pengecekan fisik adalah salah satu metode yang digunakan untuk memeriksa komponen fisik perangkat keras untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan benar. Pengecekan fisik merupakan salah satu komponen penting dalam proses pemeliharaan perangkat keras, sehingga penting bagi pengguna untuk memahami bagaimana cara melakukannya dengan benar. Pengecekan fisik melibatkan inspeksi secara visual untuk mencari tahu apakah perangkat keras berfungsi dengan benar. Inspeksi ini mencakup mengecek komponen fisik seperti kabel daya, kartu grafis, memori, hard drive, dan lainnya untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar. Anda juga harus memeriksa bagian luar seperti casing untuk mencari tahu apakah ada cacat atau kerusakan. Selain itu, Anda juga harus mengecek hardware untuk memastikan bahwa komponen terhubung dengan benar. Ini melibatkan memeriksa konektor, slot dan kabel yang terhubung ke perangkat keras untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan benar. Jika ada kabel yang tidak terpasang dengan benar, Anda harus mencoba mengoreksi masalah ini. Selain itu, Anda juga harus mengecek komponen lain seperti driver, BIOS, firmware, dan perangkat lunak untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan benar. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan perangkat lunak diagnostik atau mencari informasi yang relevan di situs web dukungan vendor. Pengecekan fisik juga melibatkan pemeriksaan komponen lain seperti kipas pendingin, heatsink, dan sistem pendingin untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan benar. Jika ada masalah, Anda harus mencoba mengoreksinya sebelum menggunakan perangkat keras. Jika Anda menggunakan metode hardware untuk memeriksa perangkat keras, Anda harus memastikan bahwa Anda melakukan prosedur dengan benar. Jika Anda melakukan kesalahan saat melakukan inspeksi atau menginstal perangkat keras, Anda dapat menyebabkan kerusakan yang berkelanjutan. Dengan demikian, penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki pemahaman yang tepat tentang cara kerja hardware dan prosedur yang benar untuk melakukan inspeksi perangkat keras. 4. Pengecekan logis melibatkan penggunaan alat bantu seperti software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras dikonfigurasi dengan benar dan berfungsi dengan benar. Pengecekan logis adalah salah satu aspek penting dari metode pengujian hardware. Ini melibatkan penggunaan berbagai alat bantu seperti software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras dikonfigurasi dengan benar dan berfungsi dengan benar. Proses ini dimulai dengan memeriksa komponen-komponen yang ada di dalam komputer. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan software diagnostik yang menyediakan informasi linguistik yang mencakup komponen perangkat keras dan konfigurasi mereka. Alat ini juga dapat membantu dengan mengevaluasi konfigurasi yang ada dan memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan benar. Selanjutnya, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak diagnostik yang menyediakan berbagai alat yang dapat digunakan untuk menguji komponen-komponen secara individual. Jenis alat ini termasuk tes loopback, tes bus, tes konsistensi, tes pemantauan, dan banyak lagi. Selain itu, pengujian logis juga melibatkan pengujian berbasis sistem. Ini melibatkan pengujian komponen-komponen dalam kaitannya dengan satu sama lain dan memastikan bahwa semua komponen terkait bekerja dengan baik. Ini juga biasanya dilakukan dengan menggunakan software diagnostik yang menyediakan informasi yang dapat membantu mengevaluasi bagaimana komponen berinteraksi satu sama lain. Pengecekan logis merupakan aspek penting dari metode pengujian hardware. Ini memastikan bahwa semua komponen perangkat keras dikonfigurasi dengan benar dan berfungsi dengan baik. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan software diagnostik yang menyediakan berbagai alat untuk memeriksa komponen-komponen secara individual dan melakukan pengujian berbasis sistem untuk memastikan bahwa semuanya terkait dengan benar. Dengan cara ini, pengujian logis akan memastikan bahwa semua komponen perangkat keras berfungsi dengan benar. 5. Untuk melakukan hardware checking, Anda harus memiliki pengetahuan tentang komponen-komponen perangkat keras yang ada di dalam sistem komputer Anda. Hardware checking adalah proses memeriksa, menguji, dan mengkonfigurasi komponen-komponen perangkat keras komputer secara fisik dan mengidentifikasi masalah yang ada. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa komputer berfungsi dengan benar dan memiliki performa yang optimal. Dengan melakukan hardware checking, Anda akan dapat mengetahui apakah ada masalah yang mempengaruhi performa komputer Anda atau apakah ada komponen yang rusak atau perlu diganti. Untuk melakukan hardware checking, Anda harus memiliki pengetahuan tentang komponen-komponen perangkat keras yang ada di dalam sistem komputer Anda. Pengetahuan ini dibutuhkan untuk dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana mengetahui apakah ada masalah dengan komponen tertentu. Komponen-komponen tersebut meliputi prosesor, memori, hard drive, monitor, kartu grafis, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki pengetahuan tentang komponen-komponen ini sebelum Anda mulai melakukan hardware checking. Selain itu, Anda juga harus memiliki pengetahuan tentang cara mengecek komponen perangkat keras komputer Anda. Anda harus mengetahui cara menghubungkan komponen-komponen perangkat keras ke sistem komputer Anda, cara mengatur komponen-komponen perangkat keras, cara memeriksa komponen-komponen perangkat keras untuk mengetahui apakah ada masalah, serta cara memperbaiki masalah yang ada. Untuk membuat proses hardware checking lebih mudah, Anda dapat menggunakan alat bantu seperti software yang dapat membantu Anda dalam menganalisis dan memperbaiki masalah yang ada. Selain itu, untuk melakukan hardware checking yang benar, Anda juga harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana menggunakan software diagnostik yang disediakan oleh produsen komputer. Software ini akan membantu Anda dalam menganalisis masalah dan memecahkannya dengan cepat. Selain itu, Anda juga harus memiliki pengetahuan tentang cara menggunakan alat pengujian, seperti tester voltase, tester tegangan, dan lain-lain, untuk memeriksa komponen-komponen perangkat keras komputer Anda. Kesimpulannya, penting bagi Anda untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang komponen-komponen perangkat keras komputer Anda, cara mengecek komponen-komponen perangkat keras, cara menggunakan software diagnostik, dan cara menggunakan alat pengujian sebelum Anda mulai melakukan hardware checking. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat melakukan hardware checking dengan lebih efektif dan memastikan bahwa komputer Anda berfungsi dengan benar. 6. Saat melakukan hardware checking, Anda harus memeriksa semua komponen secara fisik dan memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar. Melakukan hardware checking adalah sebuah metode yang digunakan untuk memeriksa komponen-komponen pada sebuah sistem komputer untuk mengetahui apakah komponen tersebut berfungsi dengan benar. Metode ini digunakan untuk memastikan bahwa semua komponen yang ada dalam sistem komputer berfungsi dengan benar dan memungkinkan sistem komputer beroperasi dengan lancar. Hardware checking dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah dengan memeriksa komponen secara fisik. Dalam hal ini, Anda perlu melakukan inspeksi visual untuk memastikan bahwa komponen yang ada dalam sistem komputer berfungsi dengan benar. Ini dapat dilakukan dengan memeriksa kabel, kartu, dan perangkat lainnya untuk memastikan bahwa semuanya terhubung dengan benar. Anda juga harus memeriksa apakah ada sinyal yang ditampilkan di layar monitor, memeriksa apakah motherboard berfungsi dengan benar, dan memastikan bahwa semua komponen lainnya berfungsi dengan benar. Selain itu, Anda juga harus memeriksa semua komponen secara fisik dan memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar. Anda dapat melakukan ini dengan mengetahui bagaimana cara menggunakan komponen tersebut. Anda dapat mencoba memasang komponen dan menguji apakah komponen tersebut berfungsi dengan benar. Anda juga dapat melakukan beberapa tes untuk memastikan bahwa komponen tersebut berfungsi dengan benar. Untuk memastikan bahwa semua komponen dapat berfungsi dengan benar, Anda juga harus memeriksa semua komponen secara berkala. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa komponen secara rutin, memeriksa komponen-komponen yang rusak, dan memeriksa komponen yang diperbarui. Ini dapat membantu Anda memastikan bahwa sistem komputer Anda dapat berfungsi dengan lancar. Secara keseluruhan, melakukan hardware checking adalah sebuah metode yang digunakan untuk memastikan bahwa semua komponen yang ada dalam sistem komputer berfungsi dengan benar. Ini dapat dilakukan dengan memeriksa komponen secara visual, mengetahui bagaimana cara menggunakan komponen tersebut, dan memeriksa komponen secara berkala. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memastikan bahwa sistem komputer Anda dapat berfungsi dengan lancar. 7. Setelah melakukan pengecekan fisik, Anda dapat menggunakan software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras terkonfigurasi dengan benar. Setelah melakukan pengecekan fisik, Anda bisa menggunakan software diagnostik untuk memastikan bahwa semua komponen perangkat keras telah terkonfigurasi dengan benar. Software diagnostik adalah sebuah program komputer yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja sebuah sistem komputer dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Software diagnostik dapat digunakan untuk memverifikasi bahwa semua komponen perangkat keras berfungsi dengan baik dan dikonfigurasi dengan benar. Software diagnostik juga dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada sistem komputer, seperti masalah pada prosesor, memori, atau periferal. Software diagnostik biasanya dapat diunduh dari situs web pengembang perangkat keras atau dapat diperoleh sebagai bagian dari paket driver. Setelah men-download software diagnostik, Anda harus menginstalnya ke sistem komputer. Instalasi biasanya cukup sederhana dan hanya memerlukan beberapa langkah sederhana. Setelah instalasi selesai, Anda harus meluncurkan program diagnostik dan mengikuti instruksi yang diberikan. Program diagnostik akan mengevaluasi kinerja sistem komputer dan mengidentifikasi masalah apa pun yang mungkin terjadi. Program diagnostik juga dapat membantu Anda mengkonfigurasi komponen perangkat keras dengan benar. Selain menggunakan software diagnostik, Anda juga dapat menggunakan berbagai alat diagnostik lainnya untuk memastikan bahwa komponen perangkat keras terkonfigurasi dengan benar. Alat diagnostik ini dapat membantu Anda menguji komponen perangkat keras secara individu dan memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan benar. Beberapa alat diagnostik yang dapat Anda gunakan adalah multimeter, tester kabel, tester hard drive, tester memori, tester prosesor, dan lainnya. Dengan menggunakan alat diagnostik ini, Anda akan dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada komponen perangkat keras dan memastikan bahwa semua komponen terkonfigurasi dengan benar. Kombinasi pengecekan fisik dan penggunaan software dan alat diagnostik akan membantu Anda memastikan bahwa semua komponen perangkat keras telah dikonfigurasi dengan benar. Ini akan memastikan bahwa sistem komputer berfungsi dengan lancar dan mampu mencapai kecepatan yang diinginkan. Selain itu, penggunaan alat dan software diagnostik juga akan membantu Anda mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada komponen perangkat keras dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Dengan demikian, Anda akan dapat memastikan bahwa semua komponen perangkat keras telah dikonfigurasi dengan benar dan berfungsi dengan baik. 8. Hardware checking adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. Hardware checking adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk mengetahui apakah ada masalah dengan hardware yang menyebabkan masalah pada komputer. Proses ini melibatkan pengujian berbagai komponen komputer seperti hard disk, RAM, CPU, motherboard, dan kartu grafis. Ini juga memungkinkan pengguna untuk mengetahui apakah ada masalah dengan hardware yang menyebabkan masalah pada komputer. Hardware checking dapat dilakukan dengan berbagai metode. Salah satu metode yang paling umum adalah dengan menggunakan perangkat lunak diagnostik. Perangkat lunak ini dapat mengecek berbagai komponen komputer dan menampilkan hasil pada layar. Ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada masalah dengan hardware yang menyebabkan masalah pada komputer. Selain itu, hardware checking juga dapat dilakukan dengan menggunakan hardware tester. Hardware tester adalah perangkat yang dapat digunakan untuk menguji komponen komputer dan menampilkan hasilnya. Hardware tester biasanya dilengkapi dengan berbagai alat dan fitur yang memungkinkan tester untuk menguji berbagai komponen komputer dengan mudah. Selain itu, hardware checking juga dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat keras yang disebut “debuggerâ€. Debugger adalah perangkat yang bertujuan untuk membantu pengguna menemukan masalah dengan hardware. Debugger dapat digunakan untuk menganalisis komponen komputer dan menampilkan hasilnya. Selain itu, hardware checking juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti voltmeter, tester komponen, dan IC tester. Alat-alat ini dapat digunakan untuk menguji komponen komputer dan menampilkan hasilnya. Hardware checking juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pengujian visual. Teknik ini melibatkan penggunaan mata untuk memeriksa komponen komputer untuk mencari masalah. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat komponen secara visual untuk menemukan masalah. Kesimpulannya, hardware checking adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa sebuah komputer dapat berfungsi dengan benar dan layak untuk digunakan. Proses ini melibatkan pengujian berbagai komponen komputer seperti hard disk, RAM, CPU, motherboard, dan kartu grafis. Proses ini dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti menggunakan perangkat lunak diagnostik, hardware tester, debugger, alat-alat seperti voltmeter, tester komponen, dan IC tester, serta teknik pengujian visual. Dengan melakukan hardware checking, pengguna dapat mengetahui apakah ada masalah dengan hardware yang menyebabkan masalah pada komputer.
ArticlePDF AvailableAbstractComputers have become a huge requirement to support human performance. Computers also often experience Hardware damage such as processors, VGA, motherboards, memory, mouse, keyboards, hard disks, optical drives, monitors. Until now, many computer users still do not have sufficient knowledge of the initial diagnosis of computer Hardware damage which causes a lot of computer users to pay a lot of money to find out and repair the damage that occurs to Computer Hardware. In this Expert System application research development, the authors use a combination of two inference methods, namely the Forward Chaining method and the Certainty Factor Method. The programming tools used in the development of this Expert System application is using the Sublime Text 3 application while the database uses MySQL with PHP as the programming language. The purpose of this Expert System application is made to assist computer users in making an initial diagnosis of a damaged computer Hardware along with the causes and solutions to overcome the damage. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty FactorBerbasis WebsiteOka Saputra 1, Iskandar Fitri 2*, Endah Tri Esti Handayani 31,2,3 Progra m Stud i Inform asi, Fa kultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Un iversitas r t i c l e i n f oArticle historyReceived 4 June 2021 Received in revised form30 July 2021Accepted 30 August 2021Available online April 2022 DOI System; Hardware Damage; Forward Chaining; Certainty Factor. Kata KunciSistem Pakar; Kerusakan Hardware; Forward Chaining; Certainty b s t r a c tComputers have become a huge requirement to support human performance. Computers also often experience Hardware damage such as processors, VGA, motherboards, memory, mouse, keyboards, hard disks, optical drives, monitors. Until now, many computer users still do not have sufficient knowledge of the initial diagnosis of computer Hardware damage which causes a lot of computer users to pay a lot of money to find out and repair damage that occurs to computer Hardware. In this Expert System application research development, the authors use a combination of two inference methods, namely the Forward Chaining method and the Certainty Factor Method. The programming tools used in the development of this Expert System application is using the Sublime Text 3 application while the database uses MySQL with PHP as the programming language. The purpose of this Expert System application is made to assist computer users in making an initial diagnosis of a damaged computer Hardware along with the causes and solutions to overcome the damage. a b s t r a kKomputer sudah menjadi kebutuhan utama untuk menunjang kinerja manusia. Komputer juga sering mengalami kerusakan Hardware seperti prosesor, vga, motherboard, memori, mouse, keyboard, hard disk, drive optik, monitor. Sampai saat ini banyak pengguna komputer yang masih awam terhadap diagnosa awal kerusakan Hardware komputer yang menyebabkan banyak pengguna komputer mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengetahui dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada Hardware komputernya. Pada penelitian aplikasi sistem pakar ini, peneliti menggunakan penggabungan dua metode, yaitu metode Forward Chaining dan Metode Certainty Factor. Tools yang digunakan dalam pembangunan sistem pakar ini menggunakan aplikasi Sublime Text 3 sedangkan basis datanya menggunakan MySQL dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tujuan dikembangkannya aplikasi sistem pakar ini untuk membantu pengguna komputer dalam melakukan diagnosis awal terhadap suatu kerusakan pada Hardware komputer yang dialami beserta penyebab dan solusi untuk mengatasi kerusakan tersebut. *Author. Email okaasaputra22 iskandarfitri66 © E-ISSN 2580-1643. Copyright 2022. Published by Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia KITA INFO dan RISET JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasijournal homepage Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 235 BelakangTeknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari di era digital seperti sekarang. Dimana hampir sebagian besar kegiatan dipermudah dengan adanya teknologi. Hal ini membuat perangkat komputer juga terus berkembang, seperti adanya suatu sistem teknologi yang bisa membuat mesin komputer mengimitasi cara berpikir manusia atau dikenal dengan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan [1]. Kerusakan Hardware pada saat ini juga masih menjadi sebuah permasalahan yang cukup banyak dialami oleh pengguna komputer, banyaknya pengguna komputer yang masih awam untuk mengetahui kerusakan pada komputernya juga menjadi salah satu acuan peneliti untuk meneliti dan membuat aplikasi sistem pakar ini agar dapat memberikan informasi bagi masyarakat umum yang mungkin tidak dapat mengidentifikasi kerusakan apa yang dialami, penyebab kerusakan yang terjadi dan solusinya. Dalam penelitian ini digunakan dua penelitian sebagai acuan yang memiliki topik sejenis. Pertama, jurnal yang ditulis oleh Samsul Arifin dengan judul “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining” dalam penelitiannya Samsul Arifin menggunakan metode Forward Chaining FC serta menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya, MYSQL dan XAMPP sebagai database [2]. Kedua, penelitian yang ditulis dalam jurnal oleh Saiful Rizal dan Rini Agustina dengan judul “Sistem Pakar Kerusakan Komputer dengan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor di Universitas Kanjuruhan Malang” berbeda dengan Samsul Arifin, Saiful Rizal dan Rini mereka menggunakan dua metode yaitu Metode Forward Chaining dan Certainty Factor serta menggunakan sebagai bahasa pemrogramannya sehingga aplikasi tersebut hanya dapat dijalankan di platform Windows [3]. Dari kedua referensi diatas, peneliti mencoba untuk mengembangkan aplikasi sistem pakar kerusakan Hardware komputer yang dapat menggabungkan dua metode yaitu Forward Chaining dan Certainty Factor sehingga diharapkan dapat menghasilkan informasi kerusakan yang lebih akurat. Selain itu, Aplikasi yang peneliti kembangkan ini berbasis website dengan tujuan agar dapat diakses di berbagai platform. Berdasarkan latar belakang permasalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut 1 Bagaimana cara mengembangkan aplikasi sistem pakar yang dapat mendiagnosa kerusakan Hardware komputer dengan akurasi diagnosis yang akurat 2 Bagaimana cara menggabungkan dua metode yaitu Certainty Factor dan Forward Chaining dalam satu aplikasi sistem pakar berbasis website 3 Bagaimana cara memberikankan informasi dan solusi kepada pengguna komputer dalam menemukan letak permasalahan yang terjadi pada Hardware komputernya. Mengacu pada rumusan masalah, diperoleh representasi kompleksitas dari aplikasi yang akan dikembangkan, oleh karena itu dilakukan pembatasan Hardware yang akan di diagnosa yaitu meliputi motherboard, hard disk, vga, ram, dan power supply. Dengan penelitian ini peneliti berharap dapat merancang sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosis kerusakan Hardware komputer dengan akurasi diagnosis yang akurat serta dapat diakses di berbagai platform agar memudahkan pengguna komputer untuk mengenali kerusakan dini yang terjadi pada komputernya. Pakar merupakan seseorang yang memiliki wawasan idiosinkratis, keahlian, pengalaman, teknik serta cara untuk menangani persoalan dalam disiplin ilmu tertentu. Sistem pakar Expert System merupakan bagian dari Artificial Intelegence yang dimana sistem ini berupaya mengimitasi pengetahuan dan pemikiran manusia ke dalam komputer, supaya komputer bisa menangani perkara yang umumnya diselesaikan oleh para pakar [4,5]. Sistem pakar yang baik diciptakan untuk mendukung kegiatan para pakar sebagai pendamping yang profesional. [6,7,8]. Basis data Database mencakup seluruh data atau fakta yang dibutuhkan untuk melengkapi syarat dari aturan-aturan dalam sistem yang didalamnya menyimpan seluruh data, baik data awal pada saat sistem bekerja maupun data-data yang ditemukan pada saat proses pengambilan kesimpulan sedang dilakukan [9,10]. SQL dieja “ess-que-el” merupakan akronim dari Structured Query Language, yang dimanfaatkan untuk menghubungkan sebuah database [11,12]. Menurut Institut Standar Nasional Amerika atau American National Standards Institute ANSI, SQL adalah Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 236 bahasa umum untuk sistem manajemen database relasional. Pernyataan SQL dipakai untuk melaksanakan beberapa peran seperti melakukan pembaruan terhadap database atau menarik data dari sebuah database [13]. Hardware perangkat keras komputer merupakan seluruh bagian fisik komputer. Hardware komputer terdapat berbagai jenis dengan kegunaan yang berbeda-beda, antara lain motherboard, power supply unit, monitor, ram, processor, harddisk, vga, case, modem, printer, CD/DVD, keyboard, mouse, audio card dan lain sebagainya [14]. Aplikasi berbasis website merupakan pengembangan aplikasi yang memanfaatkan bahasa PHP, HTML, Javascript, CSS yang memerlukan web server dan browser dalam pekerjaannya seperti Firefox, Chrome, atau Opera. Aplikasi ini dapat bekerja pada jaringan internet maupun intranet Jaringan LAN, data tersentralisasi dan simple dalam akses adalah karakter yang unggul yang menjadikan aplikasi web banyak digemari dan praktis diterapkan dalam kehidupan [8,15]. PenelitianForward ChainingForward Chaining merupakan tehnik pencarian bertahap yang dimulai dengan menampilkan kumpulan fakta atau data yang menyakinkan menuju kesimpulan akhir. Jika fakta yang dimasukan cocok dengan bagian IF, maka rule atau aturan tersebut dieksekusi. Gambar 1. Metode Forward ChainingKeterangan Certainty FactorMetode Certainty Factormerupakan suatu metode pemecahan masalah yang sering digunan pada sistem pakar, yang biasa digunakan ketika menghadapi suatu masalah yang jawabannya tidak pasti. Metode ini diperkenalkan oleh Shortlife Buchanan sekitar tahun 1970-an. Dan ia menggunakan metode ini saat melakukan diagnosa dan suatu terapi terhadap penyakit meningitis dan infeksi darah [7]. CF[h,e] = MB[h,e] – MD[h,e] Keterangan Disebut dengan faktor kepastian. Measure of belief, adalah tolak ukur terhadap tingkat kepercayaan pada suatu hipotesis h, jika dipengaruhi oleh gejala atau evidence e memiliki nilai antara 0 sampai 1. Measure of disbelief, merupakan parameter terhadap tingkat keraguan pada hipotesis h, dari pengaruh faktor evidence e yang memiliki skala nilai 0 hingga 1. Adapun suatu kondisi munculnya beberapa kombinasi Certainty Factor terhadap hipotesis tertentu yang disebabkan oleh himpunan CF yaitu 1RuleCertainty Factor satu premis. CF [h,e] = MB[h,e] – MD[h,e] 2RuleCertainty Factor dengan premis lebih dari satu. CF [A ˄ B] = Min CF[a],CF[b] * CF[rule] CF [A ˅ B] = Max CF[a],CF[b] * CF[rule] CF gabungan [CF1, CF2] = CF1 + CF2 * 1 – CF1 Untuk menghitung nilai kepastian dari rumus diatas maka dibutuhkan sebuah tabel nilai keyakinan dari pakar yang berhubungan, berikut adalah tabel nilai keyakinan Tabel 1. Nilai Keyakinan Tahap selanjutnya, desain akan dibuat sesuai dengan kebutuhan sistem terkait rancangan database, software architecture dan userInterface yang akan dibuat. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 237 dan PembahasanPerancangan UML Dalam aplikasi ini terdapat 2 aktor dan 8 case system, 2 aktor tersebut ialah Admin dan User, dimana seorang Admin dapat mengakses 7 fitur diantaranya 1Mengelola data kerusakan 2Mengelola data gejala 3Mengelola relasi antar data 4Melihat dan mencetak laporan 5Mengganti Password admin 6Login & Logout 7Konsultasi kerusakan. Dan seorang User dapat mengakses 3 fitur yaitu 1Login 2Konsultasi kerusakan 3Kontak pengembang Gambar 2. Use Case DiagramAnalisa Data Sebelum masuk ke proses diagnosa, dibutuhkan data kerusakan dan data gejala. Ada beberapa data kerusakan yang sudah diinput, antara lain Tabel 2. Use Case DiagramUserPada aplikasi yang peneliti kembangkan ini, terdapat 9 Data Kerusakan yang sudah diinput, Data Tersebut masih dapat bertambah, berkurang, maupun berubah sesuai data terbaru dari Pakar. Kerusakan kerusakan diatas juga memiliki indikasi atau gejala yang dapat mengarah kepada kerusakan Hardware. Dalam aplikasi ini terdapat 21 gejala, antara lain Tabel 3. Data Gejala Lag saat menonton video dan bermain game Warna yang muncul dilayar tidak sesuai Tampilan layar tidak sesuai resolusi monitor Layar sering kali mengedip PC terestart dengan sendirinya Layar gelap beberapa saat setelah dinyalakan PC Mati dengan sendirinya PC Jauh mengalami overheat Panas berlebih Muncul artifak garis pada layar Data atau File mengalami kerusakan Komputer tidak mau melakukan proses booting meski perangkat komputer hidup Komputer tidak menyala sama sekali setelah menekan tombol power Komputer menyala namun selalu masuk ke "Safe Mode" Tidak dapat menyimpan, menduplikasi, memindahkan, dan menghapus file Mendengar bunyi aneh dari hardisk mendengar bunyi "beep" "beep" pada komputer anda RAM tidak Terdeteksi atau Jumlah tidak Sesuai Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 238 Tabel 3 diatas memperlihatkan Kode Gejala yang terdiri dari G01 sampai G21 beserta penjelasan tentang Nama Gejala dari setiap kode gejala tersebut. Analisa Aturan Kerusakan Hardware Tabel 4. Rules Forward ChainingIF user G01, G02, G03 THEN P001 IF user G04, G05, G06, G07 THEN P002 IF user G08, G09, G10 THEN P003 IF user G01, G11, G12 THEN P004 IF user G04, G13, G14 THEN P005 IF user G08, G17, G18 THEN P006 IF user G08, G15, G19, G20 THEN P007 IF user G11, G15, G20 THEN P008 IF user G04, G06, G08, G11, G21 THEN P009 Tabel 4 diatas menjelaskan tentang aturan aturan relasi antara kode kerusakan dengan gejala gejala yang dialami user. Perhitungan Sistem Berikut ini merupakan perhitungan manual Certainty Factor dimana diketahui kondisi usermengalami gejala terpilih sebagai berikut G13, G17, G18. Lalu setelah mendapatkan data tersebut, akan dihitung tingkat kepercayaan CF terhadap kerusakan dengan kode P006 yaitu Kerusakan Hard Disk Berat. Tabel 5. Perhitungan CF dari gejala terpilih Perhitungan Manual CFcombine1CFgejala1, CFgejala2 = CFgejala1 + CFgejala2 * 1 - CFgejala1 = + * = + * = + CFold1 = CFcombine2CFold1, CFgejala3 = CFold1 + CFgejala3 * 1 - CFold1 = + * = + * = + CFold2 = CF Hasil = * 100% CF Hasil = Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa user mengalami kerusakan hard disk berat dengan tingkat kepercayaan atau keyakinan sebesar atau ImplementasiSetelah menganalisis dan merancang, langkah selanjutnya adalah bentuk penerapan pada aplikasi yang telah dibuat. Aplikasi ini dirancang dengan pemrograman PHP, Bootstrap, Sublime Text 3. Berikut adalah tampilan UserInterface pada Halaman Awal Gambar 3. Tampilan Halaman Awal Gambar diatas memperlihatkan tampilan muka halaman awal pada website Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer. Gambar 4. Halaman Pengisian Data UserPada gambar 4 menampilkan halaman pengisian Form registrasi User sebelum memulai konsultasi. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 239 Gambar 5. Halaman Konsultasi Gambar 5 merupakan tampilan halaman konsultasi dimana user akan diberikan beberapa pertanyaan sesuai data gejala. Gambar 6. Halaman Konsultasi Dapat dilihat pada gambar tersebut menampilkan halaman Hasil Konsultasi dan Diagnosa yang berisi Biodata user, Gejala terpilih, dan Hasil Analisa. Gambar 7. Tampilan Rumus User yang sudah menerima Hasil Konsultasi dapat melihat rumus perhitungan Certainty Factor. Gambar 8. Tampilan Cetak Gambar 9. Tampilan Cetak Gambar 8 dan gambar 9 menampilkan halaman menu Cetak, dimana User yang sudah mendapatkan hasil diagnosa dapat mencetak Hasil Diagnosanya. Gambar 10. Halaman Kontak Pengembang Pada halaman ini pengguna dapat mengirim pesan kepada pengembang aplikasi untuk tujuan Pengembangan Aplikasi maupun untuk bertanya. Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 240 Gambar 11. Tampilan Pesan Terkirim Jika pesan pada tampilan kontak pengembang berhasil terkirim maka user akan menerima notifikasi bahwa pesan telah diterima oleh pengembang. Gambar 12. Tampilan Masuk Admin Pada tampilan masuk admin digunakan untuk memberikan akses kedalam fitur dan halaman yang hanya dapat diakses oleh admin. Gambar 13. Halaman Data Kerusakan Pada halaman data kerusakan, terdapat beberapa fitur seperti pencarian, tambah data, edit dan hapus data. Gambar 14. Halaman Data Gejala Halaman data gejala memiliki fitur yang sama dengan halaman data kerusakan, hanya saja perbedaannya terlihat pada data yang ditampilkan yaitu data gejala. Gambar 15. Halaman Relasi Halaman ini berisi data tabel relasi antara kerusakan dan gejala, dan juga berisi nilai MB dan MD. Halaman ini masih mempunyai fitur yang sama dengan halaman data gejala dan data kerusakan. Gambar 16. Halaman Aturan Halaman ini berisikan rumus atau rules pada metode Forward Chaining seperti yang sudah dijelaskan pada tabel 4. Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022 241 Gambar 17. Tampilan Halaman Laporan Pada halaman ini seorang admin dapat memeriksa laporan laporan dari hasil diagnosa yang sudah dilakukan user, pada halaman ini terdapat beberapa fitur seperti pencarian, hapus data, dan juga cetak data. Gambar 18. Halaman Ubah Password Admin dapat mengubah Password menggunakan halaman ubah password seperti yang ditampilkan pada gambar 18 diatas. Pengujian Sistem Tabel 5. Hasil Pengujian Menguji pengisian username dan password pada halaman login admin dengan data yang tidak valid. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa jika memasukan data yang tidak valid maka muncul pesan yang berisikan login gagal dan tidak dapat masuk ke halaman admin. Menguji pengisian username dan password pada halaman login admin dengan data yang valid. Terlihat jika memasukan data login yang valid maka sistem akan memindahkan halaman aktif ke halaman utama dan memberikan akses ke fitur fitur yang hanya dapat diakses oleh admin Hasil pengujian ini menujukan bahwa data yang baru saja diinput sudah masuk kedalam sistem Dari hasil penelitian dan pengembangan yang sudah dilaksanakan, menghasilkan satu aplikasi berbasis website yang ditujukan untuk mendiagnosa kerusakan Hardware pada komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan metode Gabungan Forward Chaining dengan Certainty Factor. Aplikasi ini dapat digunakan bagi pengguna komputer yang merasakan gejala gejala kerusakan dan pengguna komputer tersebut mendapatkan hasil diagnosa awal seperti mengetahui kerusakan apa yang dialami, penyebab, dan solusi. Aplikasi ini akan terus berkembang dengan adanya data data baru dari Pakar, serta dengan adanya masukan dari para pengguna. Pustaka [1] Triawan, F. and Nurahman, N., 2017. Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Hardware Komputer Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Penelitian Dosen FIKOM UNDA, 42. [2] Arifin, S., 2012. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Teknologi Informasi Teori, Konsep, dan Implementasi, 31, Oka Saputra, Iskandar Fitri, Endah Tri Esti Handayani / Jurnal JTIK Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 6 2 2022, 234-242 242 [3] Rizal, and Agustina, R., 2014. Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Komputer dengan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor di Universitas Kanjuruhan Malang Doctoral dissertation, Universitas Kanjuruhan Malang. [4] Manik, A. and Sianturi, 2021. Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Pada Equipment Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi JIKOMSI, 33, [5] Arifin, S., 2012. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Teknologi Informasi Teori, Konsep, dan Implementasi, 31, [6] Kesumaningtyas, F., 2017. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Demensia Menggunakan Metode Forward Chaining Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang. Edik Informatika, 32, [7] M. R. Adani, 2018. Jenis Aplikasi Berbasis Web Beserta Contoh Penerapannya, Diakses Tanggal 24 Oktober, 2018. URL [8] Yuwono, Fadlil, A. and Sunardi, S., 2017. Penerapan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Hama Anggrek Coelogyne Pandurata. KLIK-Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, 42, [9] Sutabri, T., 2012. Analisis sistem informasi. Penerbit Andi. [10] Ginantra, Wardani, Aristamy, Suryawan, Ardiana, Sudipa, Dirgayusari, Mahendra, Ariasih, and Parwita, 2020. Basis Data Teori dan Perancangan. Yayasan Kita Menulis. [11] Shah, D., Das, A., Shahane, A., Parikh, D. and Bari, P., 2021. SpeakQL Natural Language to SQL. In ITM Web of Conferences Vol. 40, p. 03018. EDP Sciences. [12] Liiv, I., 2021. Exploration with Structured Query Language. In Data Science Techniques for Cryptocurrency Blockchains pp. 15-26. Springer, Singapore. [13] Irmansyah, F., 2003. Pengantar Database. Jakarta Ilmu Komputer. [14] Zaki, A., 2010. Panduan Hardware Komputer. Penerbit Andi. [15] Jamaludin, P., 2019. Penerapan Transparent Dns, Pencegahan Penggunaan Proxy Dan Vpn Dengan Firewall Metode Layer 7 Protocol Mikrotik Untuk Optimalisasi Filtering Konten Negatif Serta Implementasi Di Sman 27 Bandung Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia. ... banyak pengguna komputer tidak mengerti dengan perangkat-perangkat komputer, dan banyak pengguna komputer menghabiskan banyak uang untuk mendiagnosis dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada komputer mereka. [1]. ...Juan KalyztaMohammad SyafrullahPada Proses Maintenance Asisten Lab biasanya mengidentifikasi Komputer satu persatu untuk mencari masalah yang ada pada setiap komputer ,Proses identifikasi yang berlangsung untuk mendiagnosa kerusakan masing masing Komputer dapat berlangsung cukup lama. Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan dan keahlian untuk melakukan perbaikan terhadap gangguan atau kerusakan pada komputer. Sehingga menyebabkan penumpukan jumlah kerusakan pada Komputer di Laboratorium Universitas Budi Luhur, Kemajuan teknologi di bidang komputer saat ini sangat pesat, terutama di bidang kecerdasan tiruan, termasuk sistem pakar. Sistem pakar adalah cabang dari kecerdasan buatan dan bagian dari ilmu komputer. Sistem ini membantu mentransfer pengetahuan manusia ke komputer. Komputer menggabungkan basis pengetahuan dengan sistem penalaran untuk menggantikan peran para ahli dalam pemecahan masalah, berdasarkan kerusakan yang dihadapi sebelumnya, sistem pakar ini dibuat untuk membantu asisten memahami petunjuk kerusakan komputer yang ada dan kemungkinan solusi untuk memperbaiki kerusakan tersebut, pengembangan sistem pakar ini menggunakan metode algoritma Forward Chaining sebagai mesin inferensi untuk menentukan rule dan membuat Pohon Keputusan Decision Tree dan metode Algoritma Certainity Factor untuk menentukan nilai keyakinan diagnostik. Saat merancang sistem pakar ini, pengguna dapat memilih petunjuk kerusakan komputer, Output yang dihasilkan adalah tingkat kepercayaan, probabilitas kerusakan yang dialami, deskripsi solusi perawatan, dan probabilitas lain yang dialami oleh komputer. Hasil pengujian berdasarkan metodologi pengujian blackbox telah menghasilkan kinerja fungsional 100% sesuai dengan daftar persyaratan sistem. Tes akurasi menghasilkan nilai akurasi yang sangat baik. Ini adalah 100% dari 10 sampel data yang tersedia... Sistem Pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh pakar dalam bidangnya. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktifitas pemecahan masalah Saputra, Fitri, & Handayani, 2022;Wibowo, 2022. Forward Chaining merupakan fakta untuk mendapatkan kesimpulan conclusion dari fakta tersebut. ...Cut Rizki Putri AmaliaMahyuddinThe purpose of this research is to create an expert system using Forward Chaining to diagnose the level of learning stress in high school students using Sugeno's Fuzzy Inference System method. Data Flow Diagrams DFD are used to describe a data logic model or process created by the system while prototype is a development method that is used as a stage in developing applications and testing. Based on the results of research and testing of expert system design to diagnose learning stress levels in high school students using the Website-based Forward Chaining method that has been carried out by the author, several conclusions can be drawn, namely; This research succeeded in making an expert system design to diagnose the level of learning stress in high school students using the Forward Chaining method, and this study succeeded in carrying out an analysis of the results of IF THEN ELSE calculations using Forward Tiara NurainiRima Tamara AldisaIskandar FitriQurbani worship is a worship of the slaughter of livestock carried out on the feast of Eid al-Adha. In Indonesia the dominant livestock used for qurban worship is goats and cows, qurban animals that are allowed to be slaughtered also have conditions ranging from age and most importantly their health. This research is done so that goats and cows that will be slaughtered for qurban worship are free from existing diseases. Some of the problems in the system that will be built is the lack of understanding of the sellers of animals qurban about the diseases suffered by goats and cows from the symptoms experienced by these animals. This study used the method of forward chaining and certaity factor in solving the problems that exist in goat and cow animals, to produce a conclusion in detecting diseases in these animals based on existing symptoms. The process of designing the application of disease detection expert systems in goat and cow animals uses the java programming language and uses a text editor android studio. The authors also tested the comparison of the combination method between forward chaining and certainty factor with the forward chaining and naïve bayes methods that received the highest percentage value results, namely in the forward chaing and certainty factor methods with a value of in scab disease suffered by goat animals and a value of bloating disease suffered by cow animals. Getting the final result on the calculation of detection of goat disease by 91,264% with indicated suffering from scab disease and also in cow animals by 90,432% indicated to suffer from bloating disease, both the final results of the calculation of the type of disease suffered by goats and cows respectively seen from the symptoms that have been inputted by the LuhWiwik SriRahayu GinantraKita MenulisBasis data banyak diterapkan dan digunakan dalam merancang sebuah perangkat lunak. Dengan pemahaman tentang data, informasi, atribut dan membangun relasi antar atribut serta perancangan basis data yang baik maka diharapkan dapat menghasilkan perangkat lunak yang baik sehingga dapat mempermudah proses penyimpanan data serta pencarian data yang diperlukan oleh penggunanya. Buku Basis Data ini terdiri dari 10 bab yaitu 1. Pengenalan Basis Data 2. Data, Informasi, Hirarki Data dan Abstraksi Data 3. Ketergantungan Fungsionalitas dan Normalisasi 4. Model Data 5. Basis Data Relasional 6. Entitas, Atribut dan Relasi 7. Entity Relationship Diagram 8. Arsitektur Pemodelan Data 9. Perancangan Basis Data Perpustakaan 10. Perancangan Basis Data Penjualanp> Coelogyne Pandurata or better known by the general name of black orchid, this orchid species only grows on the island of Borneo. Coelogyne Pandurata is an epiphytic orchid attached to other plants but not harmful. This orchid is one endemic of Borneo that requires human intervention to maintain its sustainability. Orchid plants are very susceptible to various pests and diseases. Because many orchid species are cultivated, the disease is difficult to recognize, because the symptoms of disease on orchids vary depending on the variety. The methods applied in this calculation are used Forward Chaining and Certainty Factor methods. This expert system allows users to diagnose pests that attack the Orchid Coelogyne Pandurata plant Black Orchid Borneo from various literature and initial observations. The result of application of Forward Chaining and Certainty Factor Method can give pest diagnosis on Orchid Coelogyne Pandurata based on the symptoms given Based on the calculation, the description of confidence level based on the interpretation table of the expert and the final percentage of is Very Probably both methods are applied To solve existing problems. Keywords Coelogyne Pandurata , C ertainty F actor, Expert system, Forward Chaining Coelogyne Pandurata atau lebih dikenal dengan nama umum anggrek hitam, spesies anggrek ini hanya tumbuh di pulau kalimantan. Coelogyne Pandurata merupakan anggrek epifit yaitu menempel pada tanaman lain tetapi tidak merugikan. Anggrek ini merupakan salah satu endemik kalimantan yang memerlukan campur tangan manusia untuk menjaga kelestariannya. Tanaman anggrek sangat rentan terhadap berbagai serangan hama dan penyakit. Karena jenis tanaman anggrek banyak dibudidayakan, menyebabkan penyakitnya sukar dikenal, karena gejala serangan penyakit pada anggrek bervariasi tergantung dari varietasnya. Metode yang diterapkan dalam perhitungan ini digunakan metode Forward Chaining dan C ertainty F actor . Sistem pakar ini memungkinkan pengguna mendiagnosa hama yang menyerang tanaman Anggrek Coelogyne Pandurata Anggrek Hitam Kalimantan dari berbagai literatur dan pengamatan awal . Hasil penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor dapat memberikan diagnosa hama pada Anggrek Coelogyne Pandurata berdasarkan gejala-gejala yang diberikan Berdasarkan hasil perhitungan, maka keterangan tingkat keyakinan berdasarkan tabel interpretasi dari pakar dan persentase akhir sebesar 93,0736% adalah Sangat Mungkin kedua metode ini diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kata kunci Coelogyne Pandurata , C ertainty F actor, Forward Chaining , S istem pakar bagaimana cara pengecekan dengan metode hardware